BETERNAK PUNGLOR ATAU ANIS MERAH
by: polengs
Perawatan anis merah bakalan Saat ini banyak
problem yang dialami para kicaumania berkaitan dengan perawatan anakan
anis merah atau anis merah bakalan. Banyak sudah tips diberikan, namun
ini ada tanya jawab di Agrobis Burung yang kiranya bisa menjadi salah
satu referensi untuk Anda. Pertanyaan disampaikan Maulana Azhar dari
Jombang.
“Saya memelihara 2 ekor bakalan anis merah, yang menurut penjualnya
burung tersebut berjenus kelamin jantan. Burung saya pelihara dengan
voor dengan stelan jangkrik 3 ekor di pagi hari dan 3 ekor di sore hari.
Hingga kini (sekitar 7 bulan) kedua burung tersebut hanya ngriwik saja,
bahkan salah satunya kalau saya dekati sering ngeper-ngeper.
Menurut teman saya, burung yang ngeper tersebut berjenis kelamin betina, sehingga tidak akan dapat berkicau atau bergoyang.
Bagaimanakah perawatan burung anis merah yang benar sejak bakalan agar
burung tersebut dapat cepat berkicau dan bergoyang. Apalah artinya punya
burung anis merah yang tidak bisa bergoyang.”
Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah bahwa Budidaya burung anis merah
bersifat monomorphisme, sehingga penampilan fisik antara jantan dan
betina tidak ada bedanya, meskipun sebenarnya susunan sistem reproduksi
yang ada di dalam rongga perutnya berbeda antara jantan dan betina.
Anis merah jantan memiliki testis sebagai organ penghasll spermatozoa
dan anis merah betina memiliki ovarium organ penghasil sel telur.
Anis merah yang berjenis kelamin jantan dan betina sama-sama memiliki
kemampuan untuk berkicau dan bergaya teler, karena perilaku tersebut
merupakan tanda bahwa burung tersebut sudah mencapai umur akil balik
yang sedang menunjukkan gejala birahi.
Umur akil balik anis merah antara 5 sampai 7 bulan sehingga pada umur
tersebut, burung yang dirawat dengan baik akan menunjukkkan gejala
birahi berupa rajin berkicau dan teler bergoyang.
Jika anis merah Anda sekarang berumur sekitar 9 bulan dan belum
menunjukkan gejala akil balik atau birahi berupa berkicau atau teler
dapat disebabkan karena sistem organ reproduksi burung tersebut tidak
berkembang dengan sempurna.
Pakan yang Anda berikan masih di bawah kebutuhan dasar yang diperlukan
oleh burung setiap harinya sehingga burung mengalami defesiensi protein
dalam waktu yang lama. Kekurangan protein sejak bakalan dapat menjadi
penyebab utama tidak munculnya gejala birahi pada anis merah sehingga
macet berkicau atau macet teler.
Agar anis merah dapat berkicau dan teler pada waktunya perlu mendapat
perawatan yang maksimal agar semua sistem reproduksinya dapat berkembang
dan berfungsi secara normal. Pakan berupa jangkrik, kroto, ulat
hongkong serta cacing sebagai sumber protein harus diberikan secara
bergantian dan dalam jumlah yang banyak. Tiap hari Senin dan Selasa
dapat diberi suplemen yang dapat dioleskan pada serangga atau diteteskan
di air minumnya.
Suplemen tersebut mengandung asam amino esensial sebagai zat pembentuk
protein yang sangat diperlukan untuk perkembangan sistem reproduksi
burung.
Pada hari Rabu dan Kamis perlu diberi suplemen yang dapat merangsang
perkembangan dan elastisitas pita suara sehingga burung menjadi rajin
berkicau dengan kualitas suara yang jernih, bening dan mengkristal.
Buah-buahan berupa papaya, pisang atau apel dapat diberikan secara
bergantian sebagai sumber serat dan vitamin segar bagi burung.
Agar anis merah Anda dapat berkicau dan teler tiap hari, sebelum
tidur/pada sore hari diberi 3 tetes formula metabolisme langsung ke
mulut. Formula tersebut diberikan hingga anis merah Anda dapat teler. Di
samping itu, burung Anda perlu mendapat perawatan secara maksimal
seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Demikian jawaban atas pertanyaan mengenai perawatan anis merah bakalan.
Jawaban itu sebenarnya merupakan “jawaban standard”. Sebab, ya memang
demikian seharusnya perawatan burung bakalan. Kalaua di alam, burung
bisa diberikan makanan apa saja yang menurut indukannya adalah baik
untuk anakannya. Kalau burung di sangkar, ya tentunya Anda yang
bertanggung jawab memberikan pakan terbaik untuk si
burung.
Sekali lagi, inilah perlunya penekanan makanan tambahan untuk burung di
sangkar selaian voer, buah dan serangga. Pastikan burung Anda
benar-benar sehat sehingga organ tubuhnya bisa berkembang secara
maksimal.
Sekadar contoh, untuk vitamin yang bisa diberikan sepekan dua kali
misalnya, Anda bisa menggunakan BirdVit. Sedangkan untuk mempercepat
proses pematangan organ reproduksi burung sehingga masa akil balik tidak
terlambat datang, Anda bisa memberikan BirdSlim.
Sebab, selain merupakan suplemen asam amino lengkap, BirdSlim juga bisa
mengurangi kegemukan pada burung karena over dalam mengonsumsi
karbohidrat, sementara dia kekurangan protein.
Untuk burung-burung muda, Anda juga harus memastikan tidak terserang
parasit, terutama kutu dan berbagai jenis cacing. Parasit bisa
mengganggu proses tumbuh kembang burung bakalan karena menyerobot sari
makanan dan darah yang ada pada burung. Selain itu, parasit membuat
burung tidak pernah tenang, bahkan sekadar untuk belajar bunyi.
Anis merah memang dikenal sebagai burung yang sensitif terhadap
iingkungan baru. Terlebih lagi perubahan suhu alam yang mencolok, bakal
cepat membuat burung stres. Burung yang dibesarkan di desa yang dingin
misalnya, jika dibawa ke kota yang bersuhu panas dipastikan akan
mengalami shock.
Begitu juga perubahan menu pakan atau suasana yang berbeda dari tempat
pertama akan juga memicu guncangan mental. Kasus seperti ini juga bisa
menimpa anis merah asal Bali. “Namun stress mental akibat perubahan
suasana sesungguhnya bisa dicegah,” terang Mr Baim dari Jalak Bali Team.
Antara anis bakalan dari desa dan anis yang sudah biasa mengenyam
lapangan diperlakukan hampir sama jika berpindah lokasi agar tidak
shock. Biasanya anis yang berpindah tangan mesti dibiarkan menggunakan
sangkar asli dan dibawa dalam kondisi dikerodong. Di rumah yang baru,
anis tersebut diusahakan digantung mirip dengan suasana di rumah
pertama. Misalnya terbiasa di dalam kamar sendirian atau di luar rumah
dengan burung lain.
Jika burung sudah tampak nyaman dan gacor, sangkar sudah bisa diganti.
Pengalaman merawat Raja Langit yang juga sering diinapkan di beberapa
lokasi di Jawa dan tetap bisa tampil di lapangan membuktikan bahwa
memahami karakter anis merah sehingga kontinuitas kenyamanan dan kondisi
tubuhnya tetap terjaga menjadi kunci mempertahankan perfoma.
Hal yang sama juga dilontarkan Santo Utoyo, pemain anis merah yang sudah
banyak mengorbitkan jawara-jawara nasional seperti Raja Petir. Anis
merah bakalan jika berpindah lokasi mesti diperlakukan hati-hati agar
terhindar dari stress. Sejak akan dibawa dari desa yang dingin sebaiknya
dimandikan sebelum dibawa dengan membiarkan sangkar aslinya plus
kerodong.
Di dalam perjalanan diusahakan tidak sampai tergoyang-goyang. Sampai di
rumah langsung dimandikan. Jika tidak bisa mandi bak bisa dengan jalan
disemprot. “Yang terpenting jangan sampai berangkat malam"
Berikut tips memilih burung Anis Merah (AM) yang bagus, berdasarkan ciri fisik (katuranggan) :
- Pilih AM jantan, biasanya memakai ring atau kita bisa minta garansi ke penjual bahwa AM yang kita beli jantan.
- Pilih AM yang sehat, tidak sakit & tidak cacat fisik.
Biasanya AM yang sehat mempunyai sinar mata tajam tdk mengantuk / sering
tidur dan tidak bersemangat.
- Bentuk mata besar & sinar mata tajam.
- Bentuk kepala lonjong.
- Bentuk paruh tebal, besar dan panjang. Biasanya mempunyai power suara yang kuat.
- Bentuk paruh jika dilihat dari atas terlihat lancip keatas (seperti bentuk buah belimbing).
- Sobekan paruh pilih yang paling dekat dengan mata.
- Bentuk lubang hidung memanjang dan lebar.
- Posisi lubang hidung dekat dengan pangkal paruh.
- Bentuk leher panjang.
- Postur badan proposional (leher, badan dan ekor yang panjang) dan tidak gemuk.
- Sayap mengepit rapat (singset).
- Jari-jari panjang.
- Ekor berbentuk huruf M.
Gaya Teler Klasik, bila cara berdirinya tegak, sehingga kaki tampak lebih panjang & jenjang.
Gaya Teler Doyong, bila cara berdirinya cenderung ngangkang, artinya posisi jari-jari atau telapak dalam mencengkeram di pangkringan tampak melebar, sehingga posisi badan menjadi lebih rendah. AM dengan gaya teler doyong sekarang sedang banyak diminati.
Cara penangkaran Anis Merah bukanlah hal yang susah bagi penggemar burung ini yang sudah lama mengenal karakter Anis Merah. Untuk menjadi penangkar Anis Merah yang sukses, tentunya dipelukan pengetahuan dasar yang memadai tentang seluk-beluk penangkaran ternak unggas.
Inilah tips cara penangkaran Anis Merah bagi Anda yang berminat melakukan budidaya.
1. Menyiapkan kandang penangkaran Anis Merah yang memenuhi syarat tempat penangkaran. Bahan penting yang harus ada adalah sarang untuk bertelur dan cacing yang merupakan pakan kesukaan burung Anis Merah. Kandang penangkaran bisa berbentuk kotak dengan sekat di bagian tengah. Untuk lebih jelasnya tentang kandang bisa dilihat di Omkicau.com
2. Memilih indukan jantan yang sudah berumur 2 tahun atau lebih. Sedangkan indukan betina sebaiknya sudah pernah bertelur. Pertanda betina sudah birahi biasanya sering mengeleper dan mencuit-cuit seolah memanggil pejantan untuk dikawini.
3. Tempatkan sarang yang terbuat dari sabut kelapa dan diberi daun cemara di atasnya.
4. Kandang penangkaran dibagi menjadi dua dan diberi sekat. Bagian satu disediakan cacing beserta makanan lain, sedangkan sekat satunya diletakkan sarang yang sudah dibuat tadi.
5. Langkah selanjutnya, indukan jantan dimasukkan ke kandang penangkaran yang ada sarangnya, sedangkan si betina dimasukkan ke kandang penangkaran yang sudah disiapkan cacing dan makanan lain. Peletakkan indukan jantan pada bagian kandang yang diberi sarang dimaksudkan agar bahan sarang tersebut dimanfaatkan oleh Anis Merah jantan menarik perhatian Anis Merah betina untuk dikawini. Jika si betina sudah birahi, barulah pejantan membawakan sarang yang terbuat dari daun cemara itu dan menaruh di dekat si betina.
6. Hari pertama perlu disediakan jangkrik dan cacing dengan porsi 3 kali lipat dari biasanya agar birahi kedua indukan meningkat.
7. Pertanda Anis Merah jantan sudah birahi adalah apabila memainkan jangkrik atau cacing di mulutnya. Jika ini terjadi, segera lakukan pemberian pemberian porsi makanan lebih banyak di kandang pejantan. Sedangkan si betina cukup diberi voer agar jika masih lapar akan minta disuapi si jantan. Jika ini sering terjadi selama 3 hari berturut-turut atau lebih maka keduanya bisa disatukan agar terjadi perkawinan. Bagaimana jika tidak terjadi suap-suapan? Wah, ya sabar saja karena beberapa kasus, perjodohannya bisa butuh waktu lebih lama karena dasarnya memang Anis Merah jantan dan Anis Merah betina suka bertengkar.
8. Berdasarkan pengalaman yang dituturkan oleh Wah Haji Padepokan Gamprit, Jika Anis Merah sudah jodoh, harus diusahakan EF selalu tersedia dalam kandang, dan yang paling bagus EF-nya adalah cacing dan jangkring.
Kandang Penangkaran Anis Merah 1
Kandang Penangkaran Anis Merah 2
Sumber: Wak Haji Padepokan Gamprit